pada Si Tuah,
engkau berkorban apa saja
untuk hidup bersamanya.
Belumpun tiba di Melaka
Si Tuah menjampi sirih memutus cinta.
Katanya kau bukan untuknya
Semata dilarikan untuk Paduka.
Remuknya hatimu Teja tiada terhingga
Terkenang kasih yang tak ke mana.
Mengenang nasibmu Teja
aku terus khuatir
tentang puteriku Ili.
Biarlah tiada Tuah menghampirinya
kalau manis hanya seketika
tapi cinta bertatahkan dusta.
Berhati-hatiah kalian,
pada cinta palsu seperti Si Tuah,
hingga Teja tega meniggalkan keluarga,
Berhatilah !
Berhatilah !
Berhatilah !!
No comments:
Post a Comment